USAILAH SEMINAR NASIONAL AKBAR, "EKOTERAPI: PENYEMBUHAN tanpa OBAT."
Terima kasih utk para pemateri yg hebat. Saya belajar dari anda semua, menambah wawasanku, membikin saya bertumbuh, dan para pasien tersenyum simpul.
Sekitar 400-an peserta yang datang dari berbagai tempat: Jakarta, Medan, Pelembang, Solo, Klaten, Surabaya, Jogja, Potianak, Sumba, Singapore, Bali, Kupang, Manggarai, Maumere dan Kefamenanu, belum termasuk ratusan peserta online dalam dan luar negeri -- semuanya dgn tekun menghadiri seminar yg bernas itu.
Sembuhkan ribuan orang tanpa obat sudah teruji dan terbukti selama 16 tahun. "Serikat Konfigurasi Kasih" (SKK) sudah menunjukkan kepada umat manusia betapa misterius dan dahsyatnya penyembuhan tanpa obat!!
Para pasien adalah saksi hidup yg sudah dan sedang berkisah tentang kemuliaan perbuatan kasih dan iman ini. SKK telah berhasil membebaskan ribuan sesama manusia dari kungkungan aneka penjara penyakit.
Tiada henti2nya Mekon Indah sebagai pusat Ekoterapi di Kupang didatangi. Setiap pasien diterima sbg keluarga krn Mekon menjadi sebuah home. Lingkungan fisik yg rindang dan tenang memiliki kekuatan magnetis alamiah.
Semua pasien dari mana saja bahkan dari agama2 lain diterima dan dilayani di Mekon Indah secara sama seperti saudara-saudari kandung.
Dilihat sepintas lalu, para pasien yg datang dr berbagai tempat dgn kondisi sakit yg berbeda, juga beda karakter dan budaya, namun spontan tercipta dan terjalin sbh komunikasi batin. Di sana lahir persaudaraan yg penuh cinta ikhlas. Terciptalah sbh damai di hati. Rasanya Mekon bagaikan "Firdaus" di bumi Kupang yg fana. Ada apa dan mengapa?
Ada pribadi kharismatis di Mekon sana. Ini karya kasih Allah. Ia karya raksasa iman.
Persis spt temuan besar dokter David Hawkins, ilmuan besar dalam penelitiannya selama 20 tahun, merilis hasil risetnya paling mutakhir yg mengejutkan tentang manusia: "Ternyata sel2 kanker itu paling takut dgn rasa CINTA KASIH."
Penelitiannya juga temukan bhw "banyak orang jatuh sakit karena lack of CINTA KASIH.... Kebanyakan orang sakit krn di dalam dirinya tidak ada hati yg penuh dgn CINTA, KASIH YANG TULUS dan IKHLAS."
Prinsip ini sudah menjadi budaya dasar SKK di Mekon Indah. Ekoterapi Mekon teguhkan para pasien di sana. Ia memadukan simpati dan empati: hadir yg dengar pasien dgn cinta ikhlas. Itulah efek plasebo, itulah obat termujarab. Semua sembuh tanpa obat, kecuali kehendak Tuhan merencanakan lain.
Rekan2 pemateri, termasuk diriku telah membuka wawasan dgn tinjauan berbeda, meski waktu sangat sempit, namun pada intinya semua bermuara pada a) peran Tuhan Allah sbg penyembuh utama, b) proaktip pasien yg mesti percaya dan yakin bhw pasti sembuh, dan c) peran alam yg menyedialan oxigen dan makanan demi hidup manusia.
Saya memcatat satu dua pikiran bagus a.l: Tubuh kita adalah produk dari pikiran kita. Kita mulai memahami tingkat ilmu kedokteran ketika sifat pikiran dan emosi menentukan substansi, struktur, dan fungsi fisik dari tubuh kita.
Akal manusia adalah faktor terbesar dalam seni penyembuhan, kadang2 lebih besar dari obat2an.
Injil Yohanes 16:48 mengatakan kpd kita: "Jika pikiran dan emosi berdamai di dlm diri manusia yg menghasilkan iman/keyakinan, maka penyatuan kekuatan pikiran dan kekuatan emosi akan berkata kepada gunung, "pindahlah," dan gunung itu ( =penyakit, kemiskinan, kegagalan....dsb) akan berpindah!! Di Mekon Indah inilah iman dan cinta menemukan wujud nyatanya. Sesama yg terlunta2 selama belasan tahun karena dibelenggu sakit kembali tersenyum karena karya kasih ALLAH telah menyembuhkan mereka tanpa obat!
=======
Ditulis oleh seorang Pemateri Seminar Nasional Ekoterapi Penyembuhan Tanpa Obat. Niang Mose, Kupang 30 April 2023.
1. Dr. Elisa Rinihapsari M.Si.Med.
2. Dokter Stef Soka, SpB.MKM
3. Dr. Pius Wareman
4. Dr. (Cand.) Ipang Djunarko
5. Dr. Yustinus Suhardi Ruman
6. P. Dr. Alex Jebadu, svd
7. Dr. Rufus Patty Watun
8. Dr (Cand.) Bernadius Steni
9. Drs. Antonius Porat MA
Hak Cipta © 2025 Porat Antonius - Semua Hak Dilindungi Undang-undang.
"Corpus Sanum in Mentem Sanam" ~ Porat Antonius~
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs ini, berarti Anda menerima penggunaan cookie kami.